Persediaan aluminium di LME dan Shanghai Futures Exchange mengalami penurunan, dengan persediaan aluminium di Shanghai mencapai titik terendah dalam lebih dari sepuluh bulan

Data persediaan aluminium yang dirilis oleh London Metal Exchange (LME) dan Shanghai Futures Exchange (SHFE) keduanya menunjukkan tren penurunan dalam persediaan, yang semakin memperburuk kekhawatiran pasar tentang pasokan aluminium.

 
Data LME menunjukkan bahwa pada tanggal 23 Mei tahun lalu, persediaan aluminium LME mencapai titik tertinggi baru dalam lebih dari dua tahun, yang mungkin mencerminkan pasokan yang relatif melimpah atau permintaan yang lemah untuk aluminium di pasar pada saat itu. Selanjutnya, persediaan memasuki tren penurunan yang relatif mulus. Pada tanggal 9 Januari, persediaan aluminium LME telah turun ke titik terendah delapan bulan sebesar 619.275 ton. Perubahan ini menunjukkan bahwa permintaan pasar untuk aluminium mungkin tetap kuat selama periode ini, atau mungkin ada masalah sisi pasokan yang menyebabkan penipisan persediaan yang cepat. Meskipun ada sedikit peningkatan dalam persediaan aluminium LME setelah mencapai titik terendah baru, tingkat persediaan terbaru tetap pada titik terendah sebesar 621.875 ton.

Aluminium (8)
Pada saat yang sama, data inventaris aluminium yang dirilis pada periode sebelumnya juga menunjukkan tren penurunan yang serupa. Selama minggu tanggal 10 Januari, inventaris aluminium Shanghai terus menurun, dengan inventaris mingguan menurun sebesar 5,73% menjadi 182.168 ton, mencapai titik terendah baru dalam lebih dari sepuluh bulan. Data ini semakin menegaskan situasi terkini dari ketatnya pasokan di pasar aluminium.

 
Penurunan persediaan aluminium global dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di satu sisi, dengan pemulihan ekonomi global, permintaan aluminium di sektor konsumen utama seperti manufaktur dan konstruksi telah pulih, yang menyebabkan peningkatan permintaan pasar terhadap aluminium. Di sisi lain, produksi dan pasokan aluminium dapat dibatasi oleh faktor-faktor seperti kekurangan bahan baku, kenaikan biaya produksi, dan penyesuaian kebijakan lingkungan, yang semuanya dapat memengaruhi kapasitas pasokan aluminium.

 
Perubahan persediaan merupakan cerminan penting dari hubungan antara permintaan dan penawaran pasar. Ketika persediaan menurun, biasanya berarti permintaan pasar melebihi pasokan, yang dapat menyebabkan kenaikan harga aluminium. Meskipun ada beberapa ketidakpastian mengenai tren masa depanpasar aluminiumBerdasarkan data dan tren terkini, pasokan aluminium mungkin akan terus menyusut. Hal ini akan berdampak signifikan pada harga dan permintaan pasar aluminium.

 

 


Waktu posting: 14-Jan-2025
Obrolan Daring WhatsApp!